: Mudah-mudahan kita menjadi orang baik. Iaitu baik dalam pandangan ALLAH , kerana tidak ada pandangan yang paling sempurna dalam menilai seseorang, kecuali hanya penilaian ALLAH .
Baik dalam pandangan manusia, belum tentu baik dalam pandangan ALLAH . Kerana baik menurut orang itu relatif, sedangkan baik menurut ALLAH pasti baik yang sejati.
Sesungguhnya ALLAH mengetahui bahwa kebaikan seseorang tidak hanya secara lahiriyah saja. Ketika seseorang bertuturkata baik, maka ALLAH mengetahui niat yang ada di dalam hatinya, apakah baik ataukah tidak. Ketika seseorang berbuat baik, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui apa maksud yang ada di baliknya.
Perkataan atau perbuatan yang dianggap baik oleh mata manusia, belum tentu baik menurut ALLAH . Kerana manusia hanya melihat yang tersurat, tak dapat betul-betul melihat yang tersirat.
Dalam hadith, Baginda Rasul pernah menyampaikan kisah tiga orang yang mati dengan membawa amal perbuatan yang menurut mereka adalah kebaikan.
Pertama, orang yang gugur di medan jihad. Kedua, seorang pembaca dan penghapal Al Quran. Ketiga, orang yang gemar bersedekah.
Ketiga orang ini mengira bahwa amal perbuatannya adalah kebaikan. Namun, rupanya tidak demikian, karena ALLAH mengetahui isi hati mereka. Yang gugur di medan perang adalah kerana ingin dipandang oleh orang lain sebagai pemberani dan pahlawan. Yang pandai membaca Al Quran adalah kerana ingin dikagumi orang. Dan yang gemar bersedekah adalah kerana ingin dipandang sebagai dermawan. Akhirnya, semua amal perbuatan mereka pun sia-sia di hadapan pengadilan ALLAH.
.
“Sesungguhnya ALLAH mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.”
(QS. Faathir [35] : 38).
.
Justeru.. marilah kita senantiasa memeriksa ke dalam hati kita, memeriksa niat kita setiap kali berbuat kebaikan. Jagalah niat kita hanya kerana mengharap redha dan penilaian ALLAH. Kalaupun perbuatan kita itu diketahui oleh orang lain, maka niatkanlah itu sebagai syiar agar semakin menular kebaikan itu. Semoga ALLAH senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk istiqomah.
#IbnuSunari #MeminjamHikmah #KiyaiFattah
同時也有10000部Youtube影片,追蹤數超過2,910的網紅コバにゃんチャンネル,也在其Youtube影片中提到,...
kiyaifattah 在 Aeril Zafrel Facebook 的最讚貼文
Setiap orang mendambakan hidup BAHAGIA, MULIA dan SELAMAT. Inilah tiga hal yang menjadi satu pakej penting hidup kita. Ada orang yang bahagia tapi tidak selamat, tentu kita tidak mau seperti itu. Ada orang bahagia tapi hina, kita juga tidak mau seperti itu. Kita sangat mengharapkan hidup bahagia, mulia sekaligus selamat.
Lantas bagaimana agar kita mampu meraih kehidupan yang demikian? Apakah dengan menjadi kaya raya, ataukah dengan menjadi orang berjawatan tinggi, atau menjadi orang terkenal?
Bukan!
Kerana buktinya tidak sedikit orang yang kaya raya tapi stress, orang yang terkenal dihantui kegelisahan, orang berkedudukan dikejar-kejar kecemasan. Sungguh, aksesori duniawi hanya memberikan kesenangan semu yang sesaat.
.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS. Al Ankabut [29] : 64)
Jadi, jika kita ingin bahagia, mulia dan selamat, maka kuncinya adalah kita harus mendekat kepada pemilik semua itu, iaitu ALLAH . Hanya ALLAH yang boleh memberikan kebahagiaan, kemuliaan dan keselamatan yang sejati di dunia dan di akhirat.
Hadirkan selalu ALLAH dalam setiap urusan kita. Libatkan selalu ALLAH dalam perniagaan kita, dalam pembelajaran kita, dalam latihan kita, dalam pekerjaan kita bahkan dalam istirehat kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang hidup bahagia, mulia dan selamat di dunia dan di akhirat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
#IbnuSunari #MeminjamHikmah #KiyaiFattah
kiyaifattah 在 Aeril Zafrel Facebook 的最佳貼文
RESEPI MANJUR DARI SANG PENCERAH.
.
Katanya, ini adalah resepi manjur menghadapi orang bodoh apalagi orang bodoh tidak tahu diri.
Di dunia nyata ketika berhadapan dengan orang gila lalu dia memaki kita, dan kemudian kita membalas maka itu petanda kita mulai ketularan penyakitnya.
Ketika berhadapan dengan orang bodoh, lalu ia memaki atau menghakimi kita dan kita membalas atau meniru caranya maka itu bukti nyata kita telah menjadi pendua mereka.
.
Hal serupa juga berlaku di dunia maya dan media social. Bila ada orang kurang waras nalarnya memaki di media social lalu kita membalas maka itu cermin penyakitnya mulai menjangkiti kita.
.
Demikian pula, hanya dengan kebodohan yang ternyata sering kali boleh merosak kepada orang lain.
Suatu hari ada seorang lelaki yang memaki Saidina Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu.
Saidina Abu Bakar memilih untuk diam tidak melayan makian lelaki tersebut.
Tidak direspon, lelaki itu kembali mengulangi makiannya, namun lagi lagi Saidina Abu Bakar memilih untuk diam.
Geram diabaikan, lelaki itu kembali memakinya untuk ketiga kalinya.
Dan setelah ketiga kali dimaki Saidina Abu Bakar terpancing dan membalas makian lelaki tersebut.
Setelah Saidina Abu Bakar terpancing untuk membalas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam yang semula duduk menyaksikan keduanya, segera bangkit dan bergegas pergi.
Segera Saidina Abu Bakar megikuti langkah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam , selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya: “Semula ada seorang malaikat yang selalu membelamu, hingga engkau membalas makian lelaki itu. Tatkala engkau telah membalas sendiri makiannya, maka syaitan segera turut hadir. Sedangkan aku tidak sudi untuk duduk di majlis yang telah dihadiri oleh syaitan”.
(Hadith Riwayat Abu Dawud dll )
Semoga bermanfaat. Afwan.
#IbnuSunari #MeminjamHikmah #KiyaiFattah #NotaQolbu